Ruko Tlagarejo, Jl. Ngapak - Kentheng KM. 5 No. 2, Area Sawah, Banyuraden, Kec. Gamping, Kab. Sleman, DI Yogyakarta 55293
Welcome Text Image

Selamat Datang di PT. BPR Danamas Prima

Kami hadir sebagai mitra keuangan terpercaya Anda dengan komitmen untuk memberikan layanan perbankan yang aman, mudah, dan menguntungkan. Sejak tahun 2003, kami terus tumbuh dan berinovasi dalam menyediakan solusi keuangan terbaik bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

Melalui produk unggulan seperti Kredit UMKM, Deposito Berjangka, Tabungan Prima, dan program tabungan bersama Tamasya Plus, kami siap membantu Anda mencapai tujuan keuangan secara tepat dan bertanggung jawab.

Mari wujudkan impian dan rencana masa depan Anda bersama kami.
BPR Danamas Prima – Bank Sehat, Berkembang, dan Terpercaya.

Selengkapnya

Tabel Suku Bunga

Tabungan Deposito
Tabungan prima : 1% 1 bulan : 4,25%
Tamasya : 2% 3 bulan : 5,25%
  6 bulan : 5,50%
  12 bulan : 5,75%
  Suku Bunga LPS mengikuti Lembaga Penjamin Simpanan : 6,00%
Tabungan

Berita Terbaru & Info Terkini

Temukan informasi terbaru, program menarik, serta tips finansial dari BPR Danamas Prima. Kami selalu hadir memberikan kabar baik dan inspirasi untuk mendukung perjalanan keuangan Anda.

Tips Keuangan ala Menkeu Purbaya: Suka Belanja Jangan Ngutang, Mau Investasi Jangan FOMO...
Baca Selengkapnya

Tips Keuangan ala Menkeu Purbaya: Suka Belanja Jangan Ngutang, Mau Investasi Jangan FOMO...

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berpesan agar masyarakat tidak berutang meski gemar berbelanja. Hal itu ia sampaikan saat dimintai tips berbelanja yang bijak oleh wartawan usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/9/2025). Menurut Menkeu, berbelanja harus sesuai dengan kemampuan keuangan masing-masing. "Belanja enggak apa-apa. Belanja mau yang mahal, mau yang murah, tapi sesuaikan dengan kantong anda sendiri, jangan ngutang," ujar Purbaya, dilansir dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (17/9/2025).

Saran investasi untuk anak muda

Selain itu, Purbaya juga memberikan saran kepada anak muda yang ingin melakukan investasi.

Ia bilang, apa pun instrumen investasinya, sebaiknya dipelajari dengan baik. Purbaya juga mengingatkan agar anak muda tidak latah dalam memilih instrumen investasi hanya karena takut ketinggalan atau fear of missing out (FOMO). "Kalau mau berinvestasi ya, di instrumen apa pun, pelajari instrumen itu apa. Jangan ikut-ikutan orang, jangan FOMO, fear of missing out. Pelajari instrumennya apa, maka Anda, mereka pasti berhasil," jelasnya.

Dorong belanja anggaran dimaksimalkan.

Pada kesempatan yang sama, Menkeu Purbaya sempat merespons soal pandangan yang membandingkan dirinya dengan sosok Menkeu sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati. Sejumlah pakar ekonomi menilai, ibarat bermain bola, kebijakan fiskal Purbaya lebih menerapkan strategi menyerang sedangkan Sri Mulyani nyaman dengan strategi bertahan. Purbaya bilang, apa yang dilakukannya saat ini merupakan usaha untuk menjalankan kebijakan fiskal yang baik. Yang mana ia lebih mendorong anggaran yang ada untuk dibelanjakan secara maksimal.

"Saya enggak tahu, yang saya tahu beginilah cara menjalankan fiscal policy yang baik. Saya enggak pernah main bola juga, enggak jago. Mungkin kalau mainnya saya ketinggalan terus, sudah tua," kata Purbaya "Tapi basically pada dasarnya itu, ilmu fiskal yang wajar seperti ini. Ketika Anda punya, Anda sudah anggarkan, habisin. Kalau enggak berani habisin, jangan didesain, jangan direncanakan, itu saja," tegas mantan bos Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu.

 

Bos OJK Blak-blakan Efek Penempatan Dana Rp 200 T Pemerintah ke Bank
Baca Selengkapnya

Bos OJK Blak-blakan Efek Penempatan Dana Rp 200 T Pemerintah ke Bank

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar buka-bukaan efek masuknya dana pemerintah senilai Rp 200 triliun ke sistem perbankan sejak Jumat (12/9). Beberapa efeknya diklaim sudah mulai terasa.
Mahendra mengatakan efek pertama ialah likuiditas di perbankan yang sudah melimpah. Hal itu tercermin dari kenaikan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga atau AL/DPK yang balik ke posisi normalnya yakni di atas 20%.

"Dengan adanya masukan dana Rp 200 triliun ini sekarang sudah berada di atas 20% dan memang 20% itu threshold yang baik untuk mengukur likuiditas suatu bank," ujar Mahendra usai bertemu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
 

Efek kedua ialah makin besarnya ruang perbankan untuk gencar menyalurkan kredit atau pinjaman ke masyarakat. Terlihat dari menurunnya rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) yang kembali ke bawah level 90%

"Dengan adanya dana Rp 200 triliun ini maka LDR mereka sekarang turun di bawah 90% sehingga memberikan ruang lebih besar bagi bank-bank itu untuk memberikan pinjaman, kredit kepada debitur," tutur Mahendra.

Mahendra memastikan menyerahkan sepenuhnya kepada perbankan untuk mulai menyalurkan kredit atau pinjaman ke sektor-sektor produktif. Hanya saja ia menyarankan kepada Purbaya agar bisa dirinci proyek prioritas yang diharapkan pemerintah bisa menerima pembiayaan tersebut.

"Kami tadi mohon arahan kepada Pak Menteri Keuangan, sektor-sektor prioritas yang kiranya diharapkan oleh pemerintah menjadi salah satu kemungkinan dari saluran pembiayaan maupun kredit itu yang nanti akan terus kita lakukan koordinasi dan kerja sama," ujar Mahendra.

Dalam kesempatan yang sama, Purbaya menyerahkan sepenuhnya kepada bank untuk berpikir keras mencari proyek prioritas yang bagus agar dana Rp 200 triliun bisa disalurkan dan menggerakkan ekonomi.

"Sekarang dengan uang itu mereka berpikir dan harusnya market based ya. Mereka akan mencari proyek-proyek yang memberikan return paling tinggi dan yang paling aman dulu," imbuh Purbaya.

Layanan Terpercaya

PT. BPR Danamas Prima berkomitmen memberikan layanan aman dan terpercaya melalui kemitraan dengan lembaga keuangan resmi seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

3P
BPR
Bank Indonesia
Ayo ke Bank
LPS
Sahabat Konsumen Bank
3P
BPR
Bank Indonesia
Ayo ke Bank
LPS
Sahabat Konsumen Bank

Butuh Informasi Lebih Lanjut?

Kami siap melayani kebutuhan finansial Anda.